Konflik sendiri bisa diartikan sebagai gangguan yg dapat menghambat kinerja suatu organisasi. Sumber dari konflik bisa berasal dari satu atau lebih anggota yg menggunakan sumber daya yg langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Untuk ini lah peran ketua organisasi di perlukan untuk menyatukan ataupun membuat jalan keluar untuk mengatasi konflik.
Faktor yg dapat menyebabkan timbulnya konflik dimana adanya waktu yg memungkinkan terjadinya konflik yg di sebabkan pihak luar maupun dalam organisasi. Perbedaan pendapat antar anggota juga dapat menjadi ‘sumbu’ yg menyebabkan konflik terjadi. Tapi, dalam hal perbedaan pendapat pun ada sisi posotifnya untuk perkembangan suatu organisasi.
Seperti halnya perbedaan pendapat konflik pun juga bisa berperan dalam perkembangan suatu organisasi. Namun, semakin banyak konflik itu terjadi akan berakibat fatal terhadap suatu organisasi tersebut. Perkembangan dalam organisasi pun akan sangat terhambat bila sering terjadinya konflik dalam organisasi tersebut, dikarenakan mereka di tuntut untuk mencari jalan keluar atas konflik-konflik yg terjadi.
Kesimpulan yg saya bisa ‘petik’ dari tema ini adalah organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya konflik, namun bila konflik terjadi sesering mungkin akan berakibat sangat fatal untuk organisasi. Dan juga konflik tidak bisa dijadikan alasan hancurnya suatu organisasi karena konflik ada bukan untuk dipermasalahkan kembali tetapi untuk dicari jalan keluarnya agar organisasi itu bisa belajar dari pengalaman yang sudah dialami dan tidak terulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar